Jumat, 03 Februari 2012

Sepisau Sepi.






"...adalah dimana kita bertatap wajah, saling terdiam, tanpa ada tutur sapa yang tercipta..."

-------------------------------------------------


Sepi itu, kuumpamakan sebagai bulan yang mengkhianati matahari, yang membuatnya tergelincir hingga terkapar dan terlupa. Ia mati suri untuk sekali lagi, petang hingga malam itu. Dan aku hanya mampu menatapnya kosong, hingga bintang menyala nyanar mencoba berfantasi memperlihatkan sedikit raut wajahmu yang anggun.


Sepi, adalah ketika kita terbangun dari mimpi yang mengaduh dan kemudian menyadari tiada sesiapa selain tatapan kosong yang tersirat; hingga rindu bertaut.

Sepi layaknya aku yang berada dalam perjalanan; ketika oleng dan terjatuh. Sedang ragaku berdarah tatkala aku terduduk dan terdiam.

Dan pada akhirnya, sepi adalah ketika engkau dan aku, berada dalam satu ruang yang sama, mengurai cerita, tetapi tak satupun aksara yang tereja...





*judul dikutip dari bait puisi karangan Sutardji Calzoum Bachri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar