"namun, apakah kamu mengerti apa yang kumaksud ? kemari, taruh tanganmu disini. di dada kiriku. biar ia yang bercerita..."
------------------------------------
Pada hujan yang mengurung jiwamu kian samar, pelan-pelan kunyaringkan sisa huruf dan kata-kata pada setiap puisi cinta kita. tak bernada, tak bertanda. hanya saja...
ah, aku belum mampu menjelaskannya. aku hanya mampu...
mencintainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar