Senin, 14 Desember 2009

terdiam pilu.

saat senja menjelang
saat rembulan mulai menampakkan sinarnya
saat rinai-rinai hujan mulai merintik diatas awan gelap
saat itulah aku terfikirkan dirimu

entah apa yang menghasut diriku
untuk membayangkan betapa eloknya parasmu
betapa sejuknya hatimu
betapa manisnya lesung pipitmu

sayang, semua itu berubah
tatkala kau menghancurkan hatiku dari dalam
kau koyak semua jantungku
kau sumbat nadi dan arteriku
kau zina semua perasaanku terhadapmu

entah apa yang harus kucari
aku takkan bisa menyongsong esok
tanpa dirimu ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar