kembali rinai-rinai yang berjatuhan mengguyur dahi
tanpa ada satupun peneduh yang menaungi
berlarian tanpa arah
satu tujuan, teduhkan raga
sedangkan aku ?
hatiku semendung kumolonibus diatas sana
sekelam gradasi antara hitam dan abu
aku makin sakit
aku makin hancur
aku makin terpuruk didalam lembah hitam kesunyian
tanpa kesadaran yang pasti
dia telah meninggalkanku
jauh...
sangat jauh...
kuharap engkau kembali
seperti saat kau menyapaku
dahulu kala ...
PERTAMAX...
BalasHapussedih amat nih gan...
maklum, pengalaman ...
BalasHapus