tak pernah kulihat satu wajah itu sebelumnya
sendu
kelu
entah iblis macam apa yang menggerogoti
riangnya kosong tertelan prahara
Ia masih tersenyum
namun lesu, tak tersirat
sesekali ia menyeka kelopak mata
tak biasa kulihatnya
entah lara apa yang hinggap
hingga pesona cerianya tertelan habis
sepertinya ia akan terus tegar
sembunyikan pedih yang terpandang
sendu
kelu
entah iblis macam apa yang menggerogoti
riangnya kosong tertelan prahara
Ia masih tersenyum
namun lesu, tak tersirat
sesekali ia menyeka kelopak mata
tak biasa kulihatnya
entah lara apa yang hinggap
hingga pesona cerianya tertelan habis
sepertinya ia akan terus tegar
sembunyikan pedih yang terpandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar